Sumur minyak memiliki karakteristik yang selalu berubah terhadap waktu, seperti penurunan tekanan reservoir, gas oil ratio, dan water cut. Selain itu, selalu terjadi perubahan pola aliran dalam lubang sumur, aliran yang abrasive terhadap peralatan bawah permukaan, dan berfluktuasinya daya listrik untuk peralatan bawah permukaan, misalnya ESP (Electric Submersible Pump). Di sumur yang menggunakan ESP sebagai artifial lift, faktor ketidakstabilan tersebut dapat mempengaruhi performa sumur dan secara tidak langsung mempengaruhi kinerja ESP dan umur penggunaannya.
Untuk menanggulangi permasalahan ketidastabilan sumur yang terjadi, maka digunakanlah VSD atau Variable Speed Controller yang dibuat untuk meningkatkan performa pemompaan ESP dan optimasi produktifitas sumur. Selain itu, penggunaan VSD dapat mengurangi biaya downtime, workover, dan penggantian pompa, serta menambah “run life” dari pompa.
Meskipun secara teknis VSD dapat mengurangi berbagai biaya operasi, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek, namun tentunya perlu dilakukan analisa keekonomian untuk mengevaluasi apakah penggunaan VSD di suatu sumur ekonomis atau tidak. Salah satu pertimbangan penggunaan sumur adalah produksi minyak yang dihasilkan dari sumur tersebut. Jika secara keekonomian hasilnya ekonomis, maka digunakanlah VSD.
Sign up here with your email