Membuat Sumur Migas (1)

Dalam kesempatan ini, saya akan menulis ulang langkah-langkah membuat sumur migas berdasarkan sumber dari salah satu perusahaan servis di dunia. Karena cukup panjang, maka tulisan akan dibagi menjadi beberapa posting. Selamat membaca…


1. Digging a Cellar

Langkah awal membuat sumur adalah menggali lubang dengan kedalaman sekitar 3-15 kaki (setera dengan 1-5 meter). Tujuan pembuatan lubang awal ini adalah mempermudah akses untuk pemasangan Christmas tree, valves, chokes, dan berbagai peralatan lain.


2. Running a Conductor Pipe

Rangkaian pipa yang pertama kali digunakan untuk membuat sumur disebut conductor pipe. Pada umunya pipa ini memiliki diameter 30-36 inchi. Lubang berdiameter besar kemudian dibor sampai kedalaman tertentu, biasanya 100-200 kaki, kemudian conductor pipa dipasang.











3. Connecting BOP

Sebuah alat yang disebut adapter flange (mirip ring) atau drilling flange kemudian dilas bersama conductor pipe untuk menghubungkan conductor pipe ke blowout (semburan) preventer atau diverter system untuk mengatur tekanan di kepala sumur.



4. Running the Surface Pipe

Sebuah lubang kemudian dibor untuk pemasangan surface pipe. Dalam sebuah sumur, biasanya terdiri dari beberapa pipe string (bagian). Setiap pipe string ini memiliki kedalaman berbeda-beda. Penentuan jumlah string berdasarkan jumlah zona yang akan ditembus, zona tersebut diantaranya bisa berupa fresh water, air garam, dan zona hidrokarbon. Setiap zona diisolasi sampai suatu saat diproduksikan.



5. Connecting the Surface Pipe

Setelah surface pipe terpasang, maka dilakukan penyemenan. Tujuan penyemenan ini adalah untuk melindungi zona air tanah dari kontaminasi lumpur pemboran dan menjaga keseimbangan tekanan dalam lubang bor. Plug semen ditempatkan di bawah pipa agar blowout preventer (BOP) dapat dilepas dengan aman.

Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).