Sudah saatnya Indo pake Geothermal secara Max

Kenaikan BBM berdampak sekali pada kenaikan bahan bakar pangan (hehehe bercanda) dan bahan-bahan lain, termasuk kenaikan listrik. Nah, melihat kondisi Indo yang kelabakan mengIMPROT (agar tidak ketahuan ngIMPOR) minyak mentah, sudah sepantasnya Indo memanfaatkan potensi geothermal secara maksimal.

Saat ini cadangan geothermal yang telah terbukti sebesar 27.000 MW dan baru ter-installl 982 MW. Baru 3% yang dimanfaatkan! Mengapa ? Karena untuk ngebor sumur geothermal, harganya sama dengan ngebor sumur minyak, tetapi harga energy geothermal lebih murah daripada minyak. Nah lho…

Tapi don’t worry bey beh… Indo bakal dapet insentif dari Negara-negara maju karena telah turut serta mengurangi emisi CO2. So, ayo kita desak Pemerintah agar tidak terlalu sulit dalam memberikan kebijakan penggunaan energy Alternatif dan mendukung berbagai RISET yang berhubungan dengan energy. Dan Intinya mah … tong pelit-pelit kalo mau nurunin dana APBN buat pendidikan.

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
Anonymous
AUTHOR
May 11, 2008 at 9:34 AM delete

Salam, sebaiknya pilihan alternatif segera di pertimbangkan ya bung. Saya setuju pemerintah segera di desak memikirkan solusi baru jangan melulu pandai menaikkan BBM dengan alasan meningginya harga minyak dunia. Bumi kita yang kaya ini, apabila di kelola dengan MORAL yang tinggi saya sangat yakin hari ini tidak ada lagi yang teriak macam-macam, lihat saja lah negara tetangga yang lebih muda. Benarkah bumi mereka lebih kaya dari kita? saya yakin tidak, kita pada awalnya lebih kaya dari mereka. Lalu kenapa kita seperti ini? Ayo diskusi... apa yang sebenarnya telah hilang...

Reply
avatar
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).