Open Source is software that is provided under a lisence that allows people to copy and distribute software freely as long as they distribute the source code so that all people have equal access to technology - http://opensource.org
Jika dilihat dari pengertiannya sudah jelas bahwa OSS – Open Source Software adalah solusi software di seluruh dunia. Tapi mengapa sampai saat ini, pengguna OSS lebih sedikit jika dibandingkan pengguna software berbayar, apalagi pengguna software bajakan? Ironis memang.
Jika Anda ditanya “Apakah Software yang Anda Gunakan legal?” Pada umumnya orang yang pernah menggunakan computer akan menjawab “Tidak Tahu!”. Aku juga sempat sedih karena kita (termasuk aku) pernah mencoba atau bahkan sedang mencoba software bajakan tetapi tidak pernah sadar bahwa yang kita gunakan adalah software bajakan. Mungkin kita senang dan bangga menggunakannya, tetapi pembuatnya harus merugi.
Solusi yang paling tepat adalah menggunakan OSS. Meskipun demikian, orang-orang enggan untuk bermigrasi ke OSS dan hanya beberapa yang “memaksakan” migrasi ke OSS. Alasan klasiknya adalah “Saya tidak bisa menggunakan OSS”.
Jika ditanya mengapa Anda bisa menjalankan program di OS bajakan , pasti alasannya “Ya, karena sudah biasa”. Sudah biasa itu karena pernah mencoba. So, mulai sekarang kita nyoba yang gratisan Yuk!
OSS susah digunakan?
Stop! Tunggu dulu. Kita lihat satu-satu. Yang paling sering kita temui saja, misalnya Mozilla Firefox. Apakah Anda tahu bahwa Mozilla Firefox OSS? Jika tidak, jawabannya adalah Ya! Mozilla Firefox adalah OSS. Sampai 7 November 2004, Mozilla Firefox telah di download sebanyak 16.007.315 kali! (www.spreadfirefox.com) Luar biasa bukan?
Satu contoh lagi, OpenOffice. OpenOffice adalah perangkat lunak mirip dengan Microsoft Office. Sekitar 93% fitur Microsoft Office ada di OpenOffice. Itu berarti, fitur OpenOffice lebih lengkap daripada Microsoft Office. Salah satu kelebihan OpenOffice adalah fitur converter format OpenOffice ke file berekstensi pdf. Aku masih ingat, ketika aku masih memakai Microsoft Office, kemudian ingin mengubah format doc ke pdf, aku harus online dan menyuruh online converter melakukannya. Di Microsoft Office 2003 pun sebenarnya ada, tapi yang aku pakai waktu itu adalah bajakan (ngaku deh..). Sebagai informasi, saat ini OpenOffice sudah digunakan sekitar 60 juta pengguna di dunia! (http://www.openoffice.org)
Bagaimana teman-teman? Mau pindah ke OSS?
Jika dilihat dari pengertiannya sudah jelas bahwa OSS – Open Source Software adalah solusi software di seluruh dunia. Tapi mengapa sampai saat ini, pengguna OSS lebih sedikit jika dibandingkan pengguna software berbayar, apalagi pengguna software bajakan? Ironis memang.
Jika Anda ditanya “Apakah Software yang Anda Gunakan legal?” Pada umumnya orang yang pernah menggunakan computer akan menjawab “Tidak Tahu!”. Aku juga sempat sedih karena kita (termasuk aku) pernah mencoba atau bahkan sedang mencoba software bajakan tetapi tidak pernah sadar bahwa yang kita gunakan adalah software bajakan. Mungkin kita senang dan bangga menggunakannya, tetapi pembuatnya harus merugi.
Solusi yang paling tepat adalah menggunakan OSS. Meskipun demikian, orang-orang enggan untuk bermigrasi ke OSS dan hanya beberapa yang “memaksakan” migrasi ke OSS. Alasan klasiknya adalah “Saya tidak bisa menggunakan OSS”.
Jika ditanya mengapa Anda bisa menjalankan program di OS bajakan , pasti alasannya “Ya, karena sudah biasa”. Sudah biasa itu karena pernah mencoba. So, mulai sekarang kita nyoba yang gratisan Yuk!
OSS susah digunakan?
Stop! Tunggu dulu. Kita lihat satu-satu. Yang paling sering kita temui saja, misalnya Mozilla Firefox. Apakah Anda tahu bahwa Mozilla Firefox OSS? Jika tidak, jawabannya adalah Ya! Mozilla Firefox adalah OSS. Sampai 7 November 2004, Mozilla Firefox telah di download sebanyak 16.007.315 kali! (www.spreadfirefox.com) Luar biasa bukan?
Satu contoh lagi, OpenOffice. OpenOffice adalah perangkat lunak mirip dengan Microsoft Office. Sekitar 93% fitur Microsoft Office ada di OpenOffice. Itu berarti, fitur OpenOffice lebih lengkap daripada Microsoft Office. Salah satu kelebihan OpenOffice adalah fitur converter format OpenOffice ke file berekstensi pdf. Aku masih ingat, ketika aku masih memakai Microsoft Office, kemudian ingin mengubah format doc ke pdf, aku harus online dan menyuruh online converter melakukannya. Di Microsoft Office 2003 pun sebenarnya ada, tapi yang aku pakai waktu itu adalah bajakan (ngaku deh..). Sebagai informasi, saat ini OpenOffice sudah digunakan sekitar 60 juta pengguna di dunia! (http://www.openoffice.org)
Bagaimana teman-teman? Mau pindah ke OSS?
We need a second to do everything. Think what you will do. Do what you think. And say what you’ve done.
Sign up here with your email