1. Power transfer
Saat ini mungkin belum terpikirkan bagaimana caranya mentransfer daya listrik dari satu device ke device lain wirelessly (tanpa perantara i.e. Kabel). Namun teknologi ini bisa jadi available setidaknya tahun 2050. Dengan teknologi power transfer, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk mengirimkan daya batrai seperti mengirimkan pulsa.
2. Free power
Lagi, kebutuhan listrik tahun 2050 lebih di-"drive" karena high mobility. Device seperti smartphone tidak akan lagi menggunakan plug power. Power/batre untuk mobile device akan disupply dari tenaga surya, kinetic (gerakan tangan yang bisa menghasilkan listrik) dan bahkan voice power activation.
Riset power supply tidak akan terbatas pada air, panas bumi, nuklir, fossil fuel, dan angin. Namun lebih kreatif seperti kinetic, dan voice. Setidaknya teknologi ini akan available di atas tahun 2050.
3. Coding war
Jika saat ini perang masih terbatas dimensi fisik, tahun 2075 bisa jadi akan ada coding war dimana teknologi wireless, bluetooth, satelit sudah dapat dijangkau oleh lebih dari 80% penduduk bumi.
Sebagai gambaran singkat, jika seseorang ingin menghancurkan sebuah markas, orang tersebut hanya butuh mengakses hardware yang ada di markas tersebut. Kode tertentu dapat dipakai untuk meledakkan sebuah alat tanpa harus menyentuh alat tersebut. Jika terjadi perang seperti ini, dipastikan manusia akan kembali ke zaman batu dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan internet, bluetooth akan hancur/dihancurkan oleh manusia itu sendiri.
4. In-active processor
Pernah melihat fast and furious dimana ada alat yang jika ditembakkan ke mobil maka mobil bisa tidak berfungsi?
Ya, tahun 2050, kemungkinan alat ini akan lebih canggih tentunya dengan jangkauan yang lebih strategis seperti menonaktifkan sebuah kapal induk atau bahkan satelit.
Well, see you in 2050 then.
Sign up here with your email