Do'a terbaik saat hari arofah

Copas dari akh luqman...


SEBAIK BAIK DO'A ADALAH PADA HARI ARAFAH
Ust Musyaffa Addariny
Sebagaimana kita tahu, bahwa Hari Arofah adalah hari doa yg paling utama, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shollallohu alaihi wasallam: "Doa yg paling afdhol adalah doa di HARI arofah".
Dan perlu diketahui bersama, bahwa kemuliaan doa di Hari Arofah, bukan hanya bagi mereka yg sedang haji dan wukuf di Arofah... oleh karenanya jika kita perhatikan redaksi hadits di atas, Beliau mengaitkan doa dg HARI Arofah, bukan dg TEMPAT Arofah.
Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa kemuliaan doa Hari Arofah itu berkaitan dg waktu, bukan berkaitan dg tempat... dan ini merupakan kemurahan dari Allah ta'ala, sehingga kaum muslimin di seluruh penjuru dunia bisa mendapatkan kemuliaan doa di Hari Arofah ini.
Syeikh Shaleh Fauzan -hafizhahullah- mengatakan: "(Keutamaan) doa di Hari Arofah itu umum, mencakup para jamaah haji dan yg lainnya.
Namun memang para jamaah haji mendapatkan keutamaan khusus, karena mereka berada di tempat yg mulia, mereka juga sedang dlm keadaan ihrom dan berwukuf di Arofah, sehingga anjuran berdoa bagi mereka lebih kuat, dan keutamaan yg ada pada mereka melebihi yg lainnya.
Adapun selain mereka, yg tidak berhaji, maka disyariatkan pula utk bersungguh-sungguh dlm berdoa di hari ini, agar mereka mendapatkan keutamaan itu bersama saudara-saudara mereka yg sedang berhaji".
-----
Dan waktu doa Hari Arofah adalah setelah masuk Waktu Zhuhur hingga terbenamnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah, wallohu a'lam.
Semoga kita bisa memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya utk bermunajat kepada Allah ta'ala, amin.
Silahkan dishare, semoga bermanfaat...
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).