Keutamaan Sedekah

KEUTAMAAN SEDEKAH

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du :

Diantara pintu-pintu kebaikan yg sangat agung & mulia yg snantiasa dianjurkn dlm agama islam adlh brsedekah.

Allah Ta'ala berfirman,

وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

" & belanjakanlah sebagian dr apa yg tlah Kami berikan kpadamu sbelum datang kematian kpd salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tdk menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yg dekat, yg menyebabkan aku dapat bersedekah & aku termasuk orang-orang yg saleh?" (QS.Al Munafiqun:10)

Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

" Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yg dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya & menyempitkan bagi (siapa yg dikehendaki-Nya)".& barang apa saja yg kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya & Dialah Pemberi rezeki yg sebaik-baiknya."(QS.As Saba':39)

Allah Ta'ala berfirman,

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

" Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S . Al-Baqorah :274)

Diriwayatkan olh Al-Imam Al-Bukhary & Muslim dlm kedua shohih nya, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu,...

Baca selengkapnya di :
http://rochmadsupriyadi.blogspot.com/2015/08/keutamaan-sedekah.html?m=1

Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).