Semua Punya Dalil


💎 SEMUA PUNYA DALIL

(Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.)


Tidak ada satu sekte sesat ...
di muka bumi ini ...
yang menisbatkan dirinya kpd islam ...
kecuali mereka memiliki dalil ...


Tidak ada satu bid'ah ...
dari bid'ah yang dilakukan ...
melainkan pelakunya mempunyai dalil ...
dari dhahir ~ dhahir ayat Al Qur'an atau sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ...


Tatkala syi'ah ...
mengajak kpd imamnya yg dua belas ...
mengkafirkan para shahabat Nabi & istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ... menghalalkan mut'ah ...
merekapun mempersembahkan dalil ~ dalil kpd ummat ...


Tatkala ahmadiyah ...
menyatakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi setelah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ...
maka merekapun mendatangkan dalil ~ dalilnya ....


Tatkala liberal ...
menyatakan Al Qur'an perlu direvisi ...
Al Qur'an yang ada sudah tidak sesuai dengan masa kini ...
homoseks diperbolehkan ... pornoaksi & pornografi halal ...
maka merekapun tidak omong kosong ...
mereka mendatangkan dalil ~ dalilnya dari Al Qur'an & sunnah ...
yang menguatkan pemahaman mereka ...


Tatkala sekelompok shufi ...
dengan berbagai macam cara ibadah mereka ...
bahkan sampai ada yang menyatakan Allah dapat menyatu dengan mahluknya ...
mereka juga menuliskan dalil ~ dalilnya ...
dlm lembaran ~ lembaran buku yang banyak ...


Terus apakah dengan mendatangkan dalil ~ dalil tersebut ... mereka dapat melegalkan ajaran mereka ...?
karena mereka bersandar kepada dalil ~ dalil dari Al Qur'an & sunnah ??? ...

Kalau seperti itu ...
akan dibawa kemana umat ini ...?
kalau ternyata semuanya memiliki dalil ...


Bahkan orientalis ...
yang mengatakan islam adalah agama bangsa arab ...
hadits itu bikinan para ulama' dll ...
merekapun juga mendatangkan dalil dari Al Qur'an & sunnah ...


Imam Syatibi berkata :
"Oleh karena itu ...
tidaklah kamu mendapati salah satu sekte ...
dari sekte ~ sekte sesat ...
atau tidak satu orangpun ...
yang menyelisihi pendapatmu ...
dalam hukum ~ hukum ...
baik itu furu'iah ...
atau yang prinsipil ...
yang tidak mampu untuk berdalil atas kebenaran mazhabnya ...
dengan dhohir ~ dhohir dalil…

Bahkan kami mendapati orang ~ orang fasik yang berdalil ...
dalam perkara ~ perkara kefasikan ...
dengan dalil ~ dalil yang ia sandarkan ...
kepada syariat yang suci ...

Bahkan orang ~ orang nashrani ...
menguatkan ajaran mereka ...
dengan Al Qur'an ...


Oleh karena itu ...
selazimnya bagi yang mengkaji suatu dalil syar'i ...
untuk memperhatikan pemahaman orang2 :
1) Para sahabat
2) Pengamalan mereka dengan dalil itu ...
karena itu lebih layak ...
untuk menepati kebenaran ...
& lebih lurus dalam berilmu ...
& beramal".
( Al Muwafaqat 3 / 288 ~ 289 ).


Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam telah memberikan solusi ...
tapi kadang berat hati ini ...
utk mengikutinya ...
karena sebagian hidup di lingkungan yang sudah turun ~ temurun meyakini hal itu ..
atau karena termakan tulisan2 ...
yang tidak dapat dipertanggung jawabkan ...
disamping ilmu agama yang minim ...


Apa solusi itu …???
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
"Maka sungguh,
siapa yang hidup di antara kalian akan menyaksikan perselisihan yang banyak,
maka wajib hendaklah kalian mengikuti sunnahku & sunnah Al-Khulafa yg mendapat bimbingan petunjuk (para sahabat nabi)
pegang eratlah sunnah itu & gigitlah dengan geraham-geraham kalian."
( HR. Abu Dawud no. 4607 & At ~ Tirmidzi no. 2676 ).

Maka demi kejayaan islam ...
Demi persaudaraan islam ...
Saatnya kita kembali kepada sunnah ...

Dlm urusan agama ...
cukuplah kita mengamalkan ... apa yang mereka amalkan ...

Yang tidak ...
ya tidak perlu dibahas ...
tidak perlu dibikin ruwet ...

Kita terus meniti jalan mereka ...
sampai kita berjumpa dengan Allah ...

Insya Allah ...
kita akan dihimpun ...
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam & para sahabatnya ...

آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

***

Copas dr sebelah
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).