Beasiswa Hafidz


Program 40 Hari Hafal Al Qur'an Indonesia-Mekkah

Mari bergabung dalam Program 40 Hari Hafal Al Qur'an Indonesia-Mekkah. 30 hari di Indonesia dan 10 Hari di Mekkah.

Bagi Anda yang ingin menghafal Al Qur'an 30 Juz. Ma'had Huffadz Internasional telah membuka program 40 Hari Hafal Al Qur'an Indonesia-Mekkah. Dimana 30 Hari berlangsung di Indonesia setelahnya dilanjutkan 10 hari di Mekkah. InsyaAllah bisa langsung Umroh dan khataman langsung di depan Ka'bah. Indahnya menyelesaikan hafalan 30 Juz di depan Ka'bah…

Peserta akan dikarantina untuk fokus menghafal Al Qur'an 30 Juz dalam 40 hari. Untuk 30 hari awal peserta akan menghafal di Ma'had Huffadz Internasional yang berlokasi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Setelahnya melanjutkan 10 Hari di Mekkah. Dari Tanjungpinang peserta langsung berangkat ke Singapore via Kapal (1 Jam perjalanan) untuk berangkat ke Mekkah.

Mari wujudkan cita-cita kita menjadi Hafidz Al Qur'an. Segera daftarkan diri anda. Tempat sangat terbatas.

Pendaftaran : 16 Juni s.d 23 Juli 2015
Audisi : 24 – 26 Juli 2015
Pengumuman : 26 Juli 2015
Daftar Ulang : 27 Juli – 7 Agustus 2015
Pembukaan & Orientasi : 14 Desember 2015
Karantina : 15 Desember – 13 Januari 2016
Program Mekkah : 14 – 25 Januari 2016 (12 Hari) Catatan : 2 Hari di Perjalanan.
Wisuda depan Ka'bah : 24 Januari 2016

Persyaratan :
1. Ikhwan (laki-laki) usia 15 tahun keatas
2. Bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar
3. Memiliki hafalan minimal 1 Juz
4. Siap dikarantina 40 Hari
5. Sehat jasmani dan rohani

Untuk pendaftaran dan informasi lengkap kunjungi http://www.huffadz.com

Penting : Program ini diperuntukkan bagi yang ingin sungguh-sungguh menghafal Al Qur'an. Bukan untuk jalan-jalan, rekreasi, atau belanja. Semua peserta diwajibkan ikut peraturan santri yang telah ditetapkan.

Untuk informasi dan pendaftaran :
Ma'had Huffadz Internasional
Jl. Adi Sucipto Km. 11 Perum Vallian Permai D1
Tanjungpinang – Kepulauan Riau
Website : http://www.huffadz.com
Email : mahadhuffadz@gmail.com
Kontak : 081364515717

Bantu SHARE informasi ini ya ke ikhwah yang lain.
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).