Mushthalahul Hadīts

بسم اللّه
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين و سلم تسليما, أما بعد.


In syā' Allāh Ta'ālā dalam beberapa kesempatan kita akan memulai memposting salah satu ilmu syar'i, salah satu ilmu yang amat diperlukan oleh seorang penuntut ilmu hadits, yaitu ilmu Mushthalahul Hadīts.

↪Sebagaimana kita ketahui, Musthalahul Hadīts (مصطلح الحديث ) terdiri dari 2 kata:
⑴ kata Mushthalah (مصطلح)
⑵ kata Hadīts (الحديث)

⑴ Mushthalah (مصطلح) diambil dari kata:
إصطلح - يصطلح - إصطلاحا
⏩Yang artinya istilah-istilah (kaidah-kaidah).

⑵ Hadits
• Secara bahasa الجديد (al-jadīd: yang baru)
• Secara istilah para ulama menyebutkan hadits adalah:
ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم: من قول أو فعل، أو تقرير، أو صفة

⏩Sesuatu yang disandarkan pada Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم dari perkataan, perbuatan, persetujuan atau sifat-sifat beliau.

🔄Maka dapat kita ketahui secara bahasa, Mushthalahul Hadīts adalah istilah-istilah (kaidah-kaidah) dalam ilmu hadits.

📌Namun para ulama mendefinisikan Mushthalahul Hadīts yaitu:
علم يعرف به حال الراوي والمروي من حيث القَبول والرد
📕Ilmu yang diketahui dengan ilmu tersebut keadaan seorang rāwi (periwayat hadits) dan riwayatnya dari segi dapat diterima atau tertolaknya riwayat tersebut.

Atau kita katakan; ilmu Mushthalah Hadīts adalah:
علم بأصول وقواعد يعرف بها أحوال السند والمتن من حيث القبول والرد
📗Yaitu ilmu berupa kaidah-kaidah (ushul-ushul, dasar-dasar pijakan) dalam ilmu hadits yang diketahui dengan ilmu tersebut keadaan matan dan sanad suatu hadits dari segi dapat diterima atau tertolaknya hal tersebut.

Maka dapat kita ketahui dari definisi tadi, ada ucapan "mengetahui keadaan sanad atau matan".
➡Apa itu SANAD?

Para ulama mengatakan, sanad adalah :
سلسلة الرّجال الموصلة للمتن
⏩Yaitu mata rantai para perāwi yang menghubungkan satu perowi dengan yang lainnya sampai kepada matannya.
⏩Adapun MATAN adalah muara suatu sanad, yaitu isi redaksi/konten dari hadits tersebut.
📝Contoh:

Matan Hadits Rasulullah  صلّى اللّه عليه وسلّم. bersabda :
"Doa Adalah Ibadah".

Memiliki sanad
                    Rasulullah  صلّى اللّه عليه وسلّم
                            ⬇
                       Sahabat
                            ⬇
                        Tabi'in
              (murid sahabat)
                           ⬇
                Tabi'ut Tabi'in
                (Murid Tabi'in)
                           ⬇
            Syaikh Mushannif
    (Guru Penulis kitab hadits)
                          ⬇
                  Mushannif
             (Penulis Hadits)
Semisal :Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasi', dll.

📌Lalu, apa FAIDAH dari mempelajari ilmu Mushthalah Hadīts?

➡Faidah dari ilmu Mushthalah Hadīts yaitu :
⑴ Mengetahui mana yang shahih dan mana yang tidak dapat diterima dari sebuah hadits.
⑵ Membersihkan hadits tersebut dari apa yang mengotorinya (mencemarinya) berupa kedha'ifan atau pendustaan yang disandarkan kepada Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم.

Dengan mengetahui bahwa hadits itu shahih
√ seseorang yang mau beristidlal (yang mau menggunakan hadits tersebut) didalam menentukan hukum, mampu menggunakannya dalam istidlalnya tersebut.

Karena seseorang yang mau menjadikan sunnah tersebut sebagai dalil, membutuhkan kepada 2 perkara:
❶ Keshahihan hadits tersebut dari Nabi  صلّى اللّه عليه وسلّم.
❷ Keshahihan pendalilan dari hadits tersebut secara hukum.

📌Maka dari ini semua dapat kita ketahui bahwasanya:
↠Perhatian dengan sunnah nabawiyyah, dengan mempelajari ilmu Mushthalah Hadīts adalah perkara yang sangat PENTING karena dibangun diatasnya perkara-perkara yang urgen.

اللهم علمنا ما ينغعنا وانفعنا بما علمتنا وبارك لنا فيه ربنا زدنا علما وارزقنا فهما.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم وبارك على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين.

👤 Abu Izza Irham Maulana Hafidzahullah
📚@Program JODOH (JUST ONE DAY ONE HADITS)
🌐www.programjodoh.com
📷 Instagram: @programjodoh
👥 Facebook:  https://www.facebook.com/1465607733703391
⚪🔴🔵⚫⚪🔴🔵⚫
Untuk Kritik dan Saran  bisa kirimkan ke nomor #0818-0819-4040 (Via WhatsApp)
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).