Virus Shortcut pada Flashdisk

Sharing pengalaman beberapa hari terakhir, terus terang saya kaget ketika memasukkan flashdisk teman ke laptop dan muncul banyak sekali shortcut (sayangnya saya tidak sempat mengambil screenshot). Setelah FD discan menggunakan Smadav, folder-folder yang disembunyikan berhasil ditampilan kembali. Tetapi shortcut tersebut akan tetap muncul meski dihapus berulang kali.

Saya pun mencoba menginstal USB Disk Security dan tetap, shortcut masih muncul meski virusnya telah dihapus oleh USB Disk Security. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa laptop saya telah terinfeksi oleh virus yang bersangkutan. Karena saya hanya menggunakan Smadav untuk antivirus, saya pun kedodoran untuk mengatasi masalah tersebut. Pasalnya, setiap FD yang dicolok di laptop, selalu saja kena virus shortcut dan untuk menampilkan folder, harus discan terlebih dahulu oleh Smadav. Benar-benar merepotkan.

Saya tidak ingin menginstal antivirus selain Smadav karena menghabiskan banyak memori (maklum, memorinya pas-pasan hehe). Akhirnya saya putuskan untuk menscan seluruh data pada hardisk laptop dengan menggunakan online scanner. Online scanner yang saya gunakan adalah NOD.  Prosesnya sangat mudah, Anda hanya perlu mengklik alamat ini dan mendownload miniprogram scanner, selanjutnya biarkan program tersebut berjalan. Syaratnya hanya koneksi internet.

Semakin cepat koneksi, maka download database antivirus akan semakin cepat. Untuk lama proses scan, tidak ditentukan oleh kecepatan koneksi melainkan performa komputer itu sendiri. Semakin bagus spesifikasi yang dimiliki, semakin cepat proses scan. Bdw, file-file yang terinfeksi di hardisk saya pun dibersihkan dan dikarantina setelah proses scan selesai. Kini laptop saya bebas dari virus shortcut. Alhamdulillah :) (daripada repot nginstal ulang OS)

Saran:
Gunakan USB Disk Security untuk mencegah autorun virus pada FD.
Scan FD dengan Smadav untuk memunculkan folder-folder yang telah disembunyikan virus.
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).