Sebetulnya bukan tips, tapi lebih ke cara menulis dan konten apa saja yang harus ditulis untuk setiap section dari paper, hehe. Paper pada umumnya terdiri dari beberapa section, diantaranya adalah: Abstract, Introduction, Method, Discussion, Conclusions, Acknowledgment dan References. Mari kita preteli satu per satu.
Abstract
Abstrak dibuat setelah semua konten untuk tiap section selesai. Dengan kata lain, abstrak dibuat setelah kita benar-benar selesai menulis paper. Biasanya abstrak terdiri dari 3 paragraf utama. Paragraf pertama adalah inti dari pendahuluan, paragraf kedua adalah inti dari metode/yang kita lakukan, sedangkan paragraf ketiga adalah inti dari kesimpulan. Ketika pembaca membaca paper yang kita tulis, maka mereka dapat mengetahui apa inti dari paper tersebut. Itulah abstrak.
Dalam beberapa kasus khusus, abstrak justru dibuat ketika awal (misal untuk paper contest). Boleh saja, asalkan kita mengerti apa yang akan kita tulis sehingga isi abstrak benar-benar merepresentasikan ide kita meski belum ditulis. Biasanya diakhir abstrak diberik daftar keyword yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca “Ini lho yang lagi dibahas di paperku.” (hehe, rada aneh nih tulisannya)
Introduction
Pada bagian ini, kita menuliskan pengetahuan umum seputar topik yang kita angkat. Misal topiknya tentang pembuatan tempe dari bahan selain kedelai. Maka isi introduction adalah informasi umum seputar tempe berbahan kedelai. Bisa juga informasi tersebut berisi tentang konsumen tempe yang semakin meningkat, dll. Kemudian berlanjut kepada informasi/fakta/masalah ketika kita membuat tempe berbahan kedelai. Misalnya kedelai kebanyakan diimport dan butuh inovasi lain agar produsen tempe tidak bergantung kedelai impor.
Baru deh si introduction ditikam dengan ide yang kita miliki. Dalam hal ini adalah memperkenalkan kepada pembaca bahwa bikin tempe gak harus pake kedelai. Bisa juga pake bahan x, contoh. Udah, sampe sini juga udah bagus. Intinya buat pembaca penasaran diakhir tiap section. Hal ini akan membuat pembaca “penasaran/ketagihan” dan bertanya-tanya “kok tempe bisa dibuat dari bahan x?”
Method
Pada bagian ini jelaskan cara membuat tempe dengan bahan x. Kemudian jelaskan metode uji gizi seperti apa yang dilakukan antara kedelai dan bahan x. Pokoknya tetek bengek penelitian yang dilakukan sehingga muncul kesimpulan kalo bahan x memang bisa dipakai untuk bahan tempe. Sebagai tambahan, jelaskan juga cara sosialisasi kepada produsen tempe sehingga mereka bisa membuat tempe dengan menggunakan bahan x.
Discussion
Pada bagian ini, tuliskan fakta bahan x. Dimulai dengan menuliskan keunggulan bahan x dibandingkan kedelai (mulai dari nilai gizi, kemudahan mendapatkan, dll). Kemudian jangan lupa, tuliskan juga kelemahan bahan x (misal susah diolah, dll). Dan terakhir, berikan informasi kepada pembaca bahwa dibalik kelebihan dan kekurangan bahan x, ternyata secara ekonomis dan pertimbangan gizi, bahan x dapat dijadikan tempe juga sehingga kita tidak tergantung pada kedelai import.
Conclusions
Pada bagian ini, tuliskan bahwa kedelai ternyata bisa diganti oleh bahan x. Terus tuliskan juga gimana cara sosialisasinya. Intinya tuliskan setiap poin inovasi yang telah ditulis pada section sebelumnya.
Kalo Acknowledgment itu biasanya diisi dengan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulisan paper, misalnya lembaga tertentu yang mengizinkan penggunaan data untuk penulisan paper, dll.
Hm.. intinya ide per section itu harus jelas, tegas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalau pengen bagus lagi, buat peta ide. Eniwey, selamat menulis paper! Silakan dikoreksi kalo ada yang salah =)
Abstract
Abstrak dibuat setelah semua konten untuk tiap section selesai. Dengan kata lain, abstrak dibuat setelah kita benar-benar selesai menulis paper. Biasanya abstrak terdiri dari 3 paragraf utama. Paragraf pertama adalah inti dari pendahuluan, paragraf kedua adalah inti dari metode/yang kita lakukan, sedangkan paragraf ketiga adalah inti dari kesimpulan. Ketika pembaca membaca paper yang kita tulis, maka mereka dapat mengetahui apa inti dari paper tersebut. Itulah abstrak.
Dalam beberapa kasus khusus, abstrak justru dibuat ketika awal (misal untuk paper contest). Boleh saja, asalkan kita mengerti apa yang akan kita tulis sehingga isi abstrak benar-benar merepresentasikan ide kita meski belum ditulis. Biasanya diakhir abstrak diberik daftar keyword yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca “Ini lho yang lagi dibahas di paperku.” (hehe, rada aneh nih tulisannya)
Introduction
Pada bagian ini, kita menuliskan pengetahuan umum seputar topik yang kita angkat. Misal topiknya tentang pembuatan tempe dari bahan selain kedelai. Maka isi introduction adalah informasi umum seputar tempe berbahan kedelai. Bisa juga informasi tersebut berisi tentang konsumen tempe yang semakin meningkat, dll. Kemudian berlanjut kepada informasi/fakta/masalah ketika kita membuat tempe berbahan kedelai. Misalnya kedelai kebanyakan diimport dan butuh inovasi lain agar produsen tempe tidak bergantung kedelai impor.
Baru deh si introduction ditikam dengan ide yang kita miliki. Dalam hal ini adalah memperkenalkan kepada pembaca bahwa bikin tempe gak harus pake kedelai. Bisa juga pake bahan x, contoh. Udah, sampe sini juga udah bagus. Intinya buat pembaca penasaran diakhir tiap section. Hal ini akan membuat pembaca “penasaran/ketagihan” dan bertanya-tanya “kok tempe bisa dibuat dari bahan x?”
Method
Pada bagian ini jelaskan cara membuat tempe dengan bahan x. Kemudian jelaskan metode uji gizi seperti apa yang dilakukan antara kedelai dan bahan x. Pokoknya tetek bengek penelitian yang dilakukan sehingga muncul kesimpulan kalo bahan x memang bisa dipakai untuk bahan tempe. Sebagai tambahan, jelaskan juga cara sosialisasi kepada produsen tempe sehingga mereka bisa membuat tempe dengan menggunakan bahan x.
Discussion
Pada bagian ini, tuliskan fakta bahan x. Dimulai dengan menuliskan keunggulan bahan x dibandingkan kedelai (mulai dari nilai gizi, kemudahan mendapatkan, dll). Kemudian jangan lupa, tuliskan juga kelemahan bahan x (misal susah diolah, dll). Dan terakhir, berikan informasi kepada pembaca bahwa dibalik kelebihan dan kekurangan bahan x, ternyata secara ekonomis dan pertimbangan gizi, bahan x dapat dijadikan tempe juga sehingga kita tidak tergantung pada kedelai import.
Conclusions
Pada bagian ini, tuliskan bahwa kedelai ternyata bisa diganti oleh bahan x. Terus tuliskan juga gimana cara sosialisasinya. Intinya tuliskan setiap poin inovasi yang telah ditulis pada section sebelumnya.
Kalo Acknowledgment itu biasanya diisi dengan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulisan paper, misalnya lembaga tertentu yang mengizinkan penggunaan data untuk penulisan paper, dll.
Hm.. intinya ide per section itu harus jelas, tegas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalau pengen bagus lagi, buat peta ide. Eniwey, selamat menulis paper! Silakan dikoreksi kalo ada yang salah =)
Sign up here with your email
3 comments
Write commentswah bagus nih artikelnya simple n bahasanya gaul abis :). mungkin kalo ada proporsi buat setiap segmen pasti lebih oke nih artikelnya, maksudnya kira - kira segmen mana yang harus dieksplorasi lebih dalam dari setiap segmen yang sehingga tulisan jadi lebih kritis hee.. :D btw mantep artikelnya nice info salam kenal.
Replyyang jelas, perlu ditekankan lebih di bagian method dan discussion nya za. salam kenal juga yak.
Replythanks infonya, to the poin n mudah dimengerti...:).. tinggal mikirin ide-ide inovatif nihh hehe,
Reply