Porositas adalah salah satu sifat batuan yang menyatakan ketersediaan ruang bagi hidrokarbon dalam suatu batuan. Dalam bahasa matematis, porositas dinyatakan dalam persen perbadingan antara volume pori dibanding dengan volume batuan. Porositas ini sangat penting di dunia perminyakan karena secara tidak langsung menyatakan cadangan hidrokarbon yang terkandung dalam sebuah reservoir.
Berdasarkan sumber dari buku Amyx, porositas terbagi menjadi dua kategori. Ada yang disebut dengan “Original Porosity” dan “Induced Porosity”. Original porosity (atau primary porosity) diartikan sebagai porositas yang terbentuk saat pembentukan batuan tersebut berlangsung. Sedangkan Induced porosity (atau secondary porosity) diartikan sebagai porositas yang terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk.
Contoh induced porosity adalah rekahan (fracture) yang bisa terbentuk karena proses tektonik. Kemudian ada juga vugs (gerowong) yang terbentuk pada batuan karbonat karena larut oleh air/asam.
Berdasarkan sumber dari buku Amyx, porositas terbagi menjadi dua kategori. Ada yang disebut dengan “Original Porosity” dan “Induced Porosity”. Original porosity (atau primary porosity) diartikan sebagai porositas yang terbentuk saat pembentukan batuan tersebut berlangsung. Sedangkan Induced porosity (atau secondary porosity) diartikan sebagai porositas yang terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk.
Contoh induced porosity adalah rekahan (fracture) yang bisa terbentuk karena proses tektonik. Kemudian ada juga vugs (gerowong) yang terbentuk pada batuan karbonat karena larut oleh air/asam.
Sign up here with your email
2 comments
Write commentswahhhh banyak ilmu yang bisa di dapet dari blog saudara.. hebaddd!!! terimakasih sharingnya kang :)
Replywahhh...seru nieh...bisa dapat info porisitas lagi...lagi perlu juga nieh...mkasih ya...:}
Reply