Keluarga Rasulullah

*FAKTA SEPUTAR PUTERA & PUTERI NABI ﷺ*

1⃣ Jumlah anak² Nabi ﷺ ada 7 orang, 3 putera dan 4 puteri.

2⃣ Seluruh anak² Nabi ﷺ tersebut adalah dari Ibunda Khadîjah _radhiyallahu anhu_, kecuali 1 putera yang bernama Ibrahim. Beliau anak dari Maria al-Qibthiyah.

3⃣ Selain Ibunda Khadîjah dan Mariah al-Qibthiyah, beliau tidak memiliki keturunan dari isteri² beliau yang lainnya.

4⃣ Berikut adalah nama anak² Nabi ﷺ :
▪ *PUTERA*
➖ *al-Qåsim*, yang mana Nabi ﷺ berkuniyah dengan namanya (yaitu _Abul Qåsim_). Beliau putera dari Ibunda Khadîjah.
➖ *Abdullah* yang disebut dengan _ath-Thåhir_ dan _ath-Thayyib_, beliau juga putera Khadîjah.
➖ *Ibrahim*, putera terbungsu Nabi ﷺ dari Mariah al-Qibthiyah.
👉 KESEMUA putera Nabi di atas wafat saat masih kecil, semoga Allah meridhai mereka semua.
💢 Dan inilah diantara hikmah Allah mewafatkan seluruh putera Nabi ﷺ, yaitu menghindarkan terjadinya pengultusan terhadap keturunan Nabi ﷺ dimana kecenderungan umat ini melakukan kesyirikan, kultus, _ghuluw_ dan semisalnya sangat besar.

▪ *PUTERI*
➖ *Zainab*, menikah dengan Abůl Ash bin Rubai Laqîth. Dan beliau memiliki 2 Anak :
🔸Ali bin Abîl Ash
🔸Umamah binti Abîl Ash.
➖ *Ruqayyah*, menikah dua kali. Suami beliau adalah :
🔸Utbah bin Abu Lahab, tanpa dikaruniai anak.
🔸Ustman bin Affan. Memiliki 1 putera bernama Abdullah.
➖ *Ummu Kultsum*, menikah dua kali. Suami beliau adalah :
🔸 Utaibah bin Abu Lahab, tidak memiliki anak
🔸Utsman bin Affan, juga tidak memiliki anak
👉 karena itulah sahabat Utsman disebut dengan *Dzun Nur'ain* (sang pemilik 2 cahaya, karena beliau satu²nya sahabat yang pernah menikahi 2 puteri Nabi ﷺ.
➖ *Fåthimah*, menikah dengan Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu. Beliau memiliki 4 Anak :
🔸Hasan bin Ali
🔸Husain bin Ali
🔸Zainal binti Ali
🔸Ummu Kultsum binti Ali
Semoga Allah meridhai mereka semua.

5⃣ Keseluruh puteri Nabi ﷺ wafat sebelum Nabi ﷺ kecuali Fathimah, yang wafat setelah Nabi ﷺ meninggal dunia.

6⃣ Selain anak kandung di atas, Nabi ﷺ juga memiliki anak tiri, keturunan dari Ibunda Khadîjah radhiyallahu anha dari mantan 2 suami beliau, yaitu :
➖Halah bin Abu Halah
➖Hindun binti Abu Halah
➖ Zainab binti Abu Halah
➖ Abdullah bin Atiq
➖Jariyah bin Atiq
➖ Hindun binti Atiq

7⃣ Menantu Nabi ﷺ :
➖ Abûl Ash bin Rubai Laqith (Suami Zainab binti Rasulullah ﷺ.)
➖Utbah bin Abu Lahab (Suami Ruqayyah binti Rasulullah ﷺ.)
➖Utaibah bin Abu Lahab (Suami Ummu Kultsum binti Rasulullah ﷺ.)
➖Ustman bin Affan radhiyallahu anhu (Suami dari Ruqayyah dan Ummu Kultsum)
➖ Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu (Suami Fathimah radhiyallahu anha).

8⃣ Cucu-Cucu Nabi ﷺ :
➖ Ali bin Abil Ash (putera Zainab binti Nabi ﷺ.)
➖Abdullah bin Utsman bin Affan (putera Ruqayyah binti Rasulullah ﷺ.)
➖Umamah binti Abil Ash (putera Zainab binti Nabi ﷺ.)
➖ Hasan bin Ali
➖ Husain bin Ali
➖ Ummu Kultsum binti Ali
➖ Zaynab binti Ali
(keempat²nya puteri Fathimah binti Rasulullah ﷺ.)

9⃣ Urutan putera-puteri Nabi ﷺ :
Ulama berbeda pendapat dalam hal urutan putera-puteri Nabi ﷺ :
➖ Ada yang berpendapat bahwa al-Qasim adalah anak tertua, adapula yang berpendapat bahwa Zainab adalah yang tertua.
➖Setelah Al-Qasim dan Zainab, lahirlah Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
➖Ulama berbeda pendapat, apakah Fathimah lebih tua dari Ruqayyah dan Ummu Kultsum, ataukah lebih muda.
➖ Kemudian Abdullah, yang diperolehnya apakah lahirnya setelah nubuwwah ataukah belum. Yang rajih adalah setelah nubuwwah, sehingga beliau diberi julukan _ath-thåhir wath thayyib_ (yang suci dan baik).
➖ Setelah itu yang paling akhir, adalah Ibrahim, putera dari Mariah al-Qibthiyah.
Wallahu a'lam.

Maraji' :
➖islamQA : https://islamqa.info/ar/23294
➖islamweb : http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=1699

✏___ @abinyasalma
#⃣ Channel Telegram al-Wasathiyah wal I'tidål
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).