Akibat Taqwa dan Berkata Baik

Allah subhanahu wata'aala berfirman:

{ يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم...} [ الأحزاب : ٧٠-٧١]

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-almal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian...(al-ahzaab : 70-71)

📢 Didalm ayat ini Allah memanggil orang-2 yg beriman dan memerintahkn kepada mereka untuk brtakwa kepadaNya dan mengucapkan ucapan yang baik...

👉 Takwa adalah membuat tameng/penghalang antara diri kita dengan siksaan Allah dengn melakukan perintah-Nya dan mejauhi larangan-Nya berdasarkan ilmu dan karn mengharapkan pahala serta takut siksaan Allah.

👉 Sedangkan perkataan yang benar adalah semua ucapan yg mengandung kebaikan baik itu berupa zikir, menuntut ilmu, amar ma'ruf nahi munkar, atau ucapan-ucapan baik yg lainnya yg bisa menumbuhkn kasih sayang dan cinta sesama manusia, atau yg selainnya...hal ini tercakup dlm perkataan Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam :" Barangsiapa yang beriman kpda Allah dan hari akhir, hendaknya dia mngucapkan perkataan yg baik atau dia diam"...

👉 lawan dari perkataan yang benar adalah perkataan yang salah, dan perkataan yg salah itu tidak keluar dari dua kmungkinan, mungkin karena memang perkataan itu tidak dibnarkn oleh syariat spt perkataan keji, caci maki, mengumpat, mengadu domba, ataupun yg semisalnya..
Kemungkinan yang lain adalah perkataan itu sbnarnya baik, akan tetapi penempatannya yg keliru, kata para ulama setiap tempat itu ada perkataan yg pantas diucapkn disana dan ada juga yg tidak pantas.. ( لكل المقام مقال)..

👉 Jika seseorg sudah bisa bertaqwa kepada Allah dan berusaha untuk mengucapkn perkataan yang benar, maka minimal dia akan mendapatkn dua faidah:

- Allah akan memperbaiki amalan-2nya, dengan diberikannya taufiq kepada didalm semua tindakannya..

- Allah akan mengampuni dosa-2nya.

👉 Maka kita dpt mengetahui pula dari ayat tsb diatas bahwa org yg tidak bertaqwa dan tidak mengucapkn perkataan yg baik, maka Allah tidak akan memperbaiki amalan-2nya dan tidak akn mngampuni dosa-dosanya.

👉 Dalam ayat tsb diatas terkandung anjuran untuk bertaqwa kepada Allah dan anjuran untuk mngucapkn perkataan yg benar, sekaligus penjlasan dari sebagian manfaat atau faedah dari taqwa itu...[diringkas dari syrah riyaadhus shoolihin oleh syaikh Utsaimin hal: 223-225] 📚 Abu Darda' al-Munawy
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).