Persiapan Lailatul Qodar

"Persembahan Terakhir"
Catatan kajian Ust. Nuzul Dzikry Lc,
19 Ramadhan 1436H
Masjid Al-Hijrah Pondok Labu

Intro: Sudah seharusnya kita memberikan persembahan terakhir yang terbaik pada 10 hari terakhir di bulan ramadhan, karena 10 hari tersebut kadarnya hanya 2.7% dari jumlah hari dalam setahun. Terlebih pengorbanan tersebut tidaklah gratis, melainkan akan dibeli oleh Allah سبحانه و تعالى seperti disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 111,

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(التَّوبَة : 111)

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh." (At Taubah : ayat 111)

Beliau صلی الله عليه وسلم mengencangkan kainnya ketika memasuki 10 hari terakhir,

"Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari-Muslim)

Tafsir yg benar ttg mengencangkan kain (ikat pinggang):
1- Maksudnya, beliau menjauhkan diri dari menggauli istri-istrinya.
2- Maksudnya bersungguh2 (all-out) dalam beribadah.
Jadi bukan melakukan penghematan, karena hal tersebut adalah istilah Arab yg kalau di Indonesia sama dengan istilah "menyingsingkan lengan baju".

Mengenai All-Out dalam beribadah yaitu untuk mencapai target ketika selesai bulan ramadhan supaya dosa-dosa kita diampuni oleh Allah سبحانه و تعالى

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

"Amat merugi/hina seseorang yang Ramadhan masuk padanya kemudian Ramadhan pergi sebelum diampuni dosanya." (HR. al-Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, al-Thabrani, dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jaami', no. 3510)

KIAT-KIAT MENGISI 10 MALAM TERAKHIR

1. Menjaga sholat 5 waktu berjamaah di masjid (untuk laki-laki), dan terutama sholat Isya dan Shubuh berjamaah, dan ini merupakan usaha minimal yang harus dilakukan, dimana untuk wanita tetap lebih utama mengerjakannya dirumah.

"Barangsiapa yang shalat isya` berjama'ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya." (HR. Muslim no. 656)

2. Menjaga sholat tarawih berjamaah bersama Imam sampai selesai demi mendapatkan pahala sholat semalam suntuk. Dan dianjurkan untuk berdiri lebih lama membaca ayat Al-Quran.

"Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh)." (HR. Tirmidzi)

"Siapa saja yang bangkit untuk membaca Al-Qur'an sebanyak 10 ayat maka tidak dicatat sebagai orang yang lupa, dan siapa yang membaca 100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan siapa yang membaca 1000 ayat akan dicatat sebagai orang kaya yang suka bersedekah." (HR. Abu Dawud)

3. Memperbanyak membaca Al-Quran untuk untuk mendapatkan ganjaran kebaikan yang banyak dan pahala semalam suntuk.

عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»
Dari Tamim Ad Dary رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam." (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al-Jami', no.6468).

** Catatan: dengan momfokuskan pada tiga ibadah tersebut diatas, kalau digabungkan maka kita akan mendapatkan bonus pahala shalat 3-malam suntuk **

4. Memperbanyak Doa, terutama doa yang sangat dianjurkan dibaca pada malam Lailatul Qodar.

"Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya." (HR At-Tirmidzi)

Dari 'Aisyah رضي الله عنها ia berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah صلی الله عليه وسلم yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do'a yang mesti kuucapkan?" Jawab Rasul صلی الله عليه وسلم "Berdo'alah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku)." (HR. Tirmidzi 3513 dan Ibnu Majah 3850)

5. Memperbanyak dzikir, terutama untuk selalu menjaga dzikir pagi petang.

6. Itikaf
Catatan: tidak ada batas minimum utk itikaf, maka dikerjakan semampunya. Kalau memang tidak bisa full 10 hari maka boleh malamnya saja, atau boleh weekend saja, ataupun apa yg mampu kita korbankan sebagai pengorbanan terbaik pada Allah سبحانه و تعالى. Juga untuk dicatat bahwa inti itikaf adalah bersendirian dgn Allah, jadi bukan dengan memperbanyak kegiatan pada malam-malam Itikaf.

7. Menghidupkan malam dan kurangi waktu tidur, tidak tidur kecuali sedikit saja.

8. Membangunkan keluarga utk ibadah, bukan beribadah sendirian dan membiarkan keluarga terlelap.

-- Akhukum Fillah --
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).