Perisai Api

JADIKANLAH PERISAI
Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah

Akhi Ukhti...

✔Ramadan telah berlalu
Namun ternyata perjalanan masih harus dilanjutkan

✅Moga Allah menerima amalan kita dan mengampuni dosa2 kita

✔Aku ingin mengajakmu merenung sejenak...

✅Pernah menyaksikan peristiwa kebakaran?

✔Api yg membara dan membakar tidak hanya pakaian bahkan besi2 menjadi leleh seperti lilin

✔Bila dirimu seorang konglomerat yg memiliki cash milyaran rupiah di rumah

✅perhiasan emas yg banyak

✅perabotan rumah yg antik dan mahal

✅Pakaian branded yg berjejer di dalam lemari

✔Keluarga yg menjadi penyejuk mata

✅Bila suatu saat terjadi kebakaran dahsyat di rumahmu,(moga itu tidak terjadi)

✅Kira2 apa saja yang akan kau selamatkan dari kekayaanmu, yang puluhan tahun kau kumpulkan?

✔Atau kau hanya akan menyelamatkan dirimu dan keluargamu?

✔Aku yakin engkau akan memilih yang kedua...bahkan engkau siap menjadikan semua hartamu sebagai perisai untuk menyelamatkan kulitmu dari sentuhan api

✔Ingatlah...bahwa ada kebakaran yang lebih dahsyat dan pasti terjadi telah menanti...(api neraka)

✔Namun ternyata engkau lebih sibuk menyelamatkan hartamu yang pasti akan kau tinggalkan dari pada dirimu dan keluargamu...

✅Bahkan sebagian ortu membiarkan anaknya dalam kebakaran tersebut sambil tertawa dan bersenda gurau

✔Saatnya manusia sadar...bahwa dunia ini menipu dan melalaikan

✔Allah jalla jalaluh berfirman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Wahai orang-orang yg beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (QS. At-Tahrim: 6)

✔NABI SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM BERSABDA

اِتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَـمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
"Jagalah kalian dari api neraka, walaupun dg bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yg tidak mendapatkan sesuatu yg bisa disedekahkannya maka dg (berucap) kata-kata yg baik." (HR. Al-Bukhari

📚 WA MULIA DENGAN SUNNAH
📱0897-2874-895 Admin
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).