Anjuran Menjaga Keamanan



✅Menghilangkan Sesuatu yang Mengganggu di Jalan adalah Sebab Meraih Ampunan🌿

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

➡Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

👈بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَه

👉"Ketika seseorang berjalan di sebuah jalan, ia mendapati ranting pohon berduri di jalan tersebut, ia pun menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya, lalu mengampuninya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]

📝#Beberapa_Pelajaran:

1) Janganlah meremehkan kebaikan yang sedikit, karena bisa jadi dengan sebab itu seseorang mendapatkan pahala yang besar, dan meraih ampunan Allah subhanahu wa ta’ala atas dosa yang banyak

2) Keutamaan menolong dan menyingkirkan apa saja yang dapat mengganggu kaum muslimin

3) Sebaliknya, barangsiapa mengganggu kaum muslimin dengan bentuk gangguan apa pun maka dikhawatirkan ia akan mendapatkan hukuman di dunia atau di akhirat

4) Pintu-pintu kebaikan sangatlah banyak, apabila terbuka sebuah pintu masuklah segera, karena kita tidak tahu kapan pintu itu tertutup. Apabila kita melihat sesuatu yang menggangu orang di jalan, jangan ragu untuk turun sejenak dari kendaraan kita demi menyingkirkan gangguan tersebut

5) Amalan yang kecil dapat menjadi besar karena adanya sebab-sebab tertentu, diantaranya apabila mengandung kemanfaatan untuk orang lain.

[Lihat Syarhu Shahihil Bukhari libni Batthol, 6/600, Syarhu Muslim lin Nawawi, 16/171]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

💾🌐 http://sofyanruray.info/anjuran-syariat-untuk-menjaga-kenyamanan-orang-lain/
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).