Nasihat persatuan



🌴 Tanya jawab bersama : Asy-Syaikh Al-'Allamah Sholih Bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah🌴
✅ Pertanyaan :
Semoga Allah berbuat baik kepada Anda.
Kita tutup dengan pertanyaan ini, apakah ada kalimat yang berberkah yang anda berikan kepada anak-anak anda dan Saudara-saudara anda para penuntut ilmu di tengah ummat Islam seluruhnya.?
☑ Jawaban :
🔹Iya, suatu kalimat kami nasehatkan agar (kalian) bertaqwa kepada Allah dan melanjutkan menuntut ilmu dan agar bersemangat atas hal tersebut, dan mengamalkan ilmu yang Allah telah berikan kepada kalian dan berdakwah kepada Allah azza wajalla mengajarkan manusia apa yang telah kalian pelajari dan meninggalkan perseteruan yang sekarang terjadi di tengah-tengah penuntut ilmu.
🔹Perseteruan dan saling mencerca dan adu domba diantara mereka, sehingga mereka memperlalaikan ummat dan memperlalaikan para penuntut ilmu (dengan perkataan, Pent) Tahdzir (berhati-hatilah) dari si Fulan, jangan kalian duduk bersama si fulan, jangan kalian belajar kepada si fulan, ini tidak boleh.
🔹Jika si fulan memiliki kesalahan, maka nasehatilah antara engkau dan dia, adapun jika engkau menyebarkan ini di tengah manusia dan engkau mentahdzir manusia sementara dia seorang ‘Alim (berilmu) atau seorang penuntut ilmu atau dia seorang yang sholih akan tetapi terjatuh dalam kesalahan, maka ini tidaklah mengaharuskan untuk disebarkan.
🔹(Allah berfirman) :
إِنَّ الَّذينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشيعَ الْفاحِشَةُ فِي الَّذينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذابٌ أَليمٌ فِي الدُّنْيا وَ الْآخِرَةِ وَ اللهُ يَعْلَمُ وَ أَنْتُمْ لا تَعْلَمُون
“Sesungguhnya orang-orang yang senang jika kekejian itu tersebar untuk orang-orang yang beriman, maka mereka akan mendapatkan azab yang pedih di dunia dan akhirat dan Allah maha mengetahui dan kalian tidak mengetahui”.
📚(QS. An-Nur : 19)📚
🔹Maka yang wajib adalah saling menasehati diantara kaum muslimin, yang wajib adalah saling mencintai diantara kaum muslimin.
🔹Terutama bagi para penuntut ilmu, terutama terhadap para ulama, memuliakan para ulama dan tidak mewasiatkan untuk menjauhi mereka dan (tidak) memperingatkan untuk menjauhi mereka.
🔹Hal ini telah menyebabkan kejelekan yang sangat banyak, menyebabkan pertikaian dan permusuhan dan menyebabkan fitnah, maka jauhilah perkara-perkara ini.!!!
🔹Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan.
🔹Dan jadilah kalian sebagaimana yang diinginkan oleh Allah subhanahu wata’ala :
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
“Sesungguhnya inilah ummat kalian, ummat yang satu”.
📚(QS. Al-Anbiya’ : 92)📚
🔹(Dan Allah berfirman)
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang berpecah dan berselisih setelah datangnya penjelasan kepada mereka dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan azab yang besar”.
📚(QS. Ali Imran : 105)📚
🔹Bersemangatlah di atas persaudaraan, bersemangatlah di atas nasehat-menasehati diantara kalian, bersemangatlah saling tolong-menolong di atas kebaikan dan ketaqwaan dan berhati-hatilah dari perkara yang dapat memecah belah kaum muslimin, terkhusus di zaman ini.
🔹Kaum Muslimin sekarang sangat butuh kepada persatuan, butuh untuk menyudahi pertikaian diantara mereka, butuh kepada saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, janganlah kalian menjadi penolong terhadap musuh dalam mencerai-berai dan memecah belah kaum muslimin.
🔹Jika terjadi perpecahan diantara ulama dan para penuntut ilmu, siapa lagi yang tersisa bagi ummat ini.?
🔹Orang-orang awwam tidaklah memiliki penjelasan atas para penuntut ilmu untuk melakukan perbaikan di tengah manusia, untuk memberi pengajaran di tengah manusia.
🔹Maka tinggalkanlah perkara-perkara ini, dan pertikaian ini, dan perselisihan ini, dan sifat yang tercela ini.
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
“Dan janganlah kalian saling menggunjing antara satu dengan yang lainnya, apakah salah seorang diantara kalian senang untuk memakan bangkai saudaranya”.
📚(QS. Al-Hujurat : 12)📚
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ. هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ. مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
“Dan janganlah kalian taati setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela yang kesana kemari mengadu domba, yang banyak menghalangi kebaikan, melampaui batas lagi pendosa”.
📚(QS. Al-Qolam : 10-12)📚
🔹Jangan kalian mentaati mereka, janganlah kalian menjadi penolong syaithon dalam memecah belah ummat, dan dalam melemahkan ummat, jika kalian mendapatkan ada cela pada mereka maka nasehatilah mereka.
🔹Jika memang benar (kesalahan) ini, jangan kalian menyebabkan desas-desus.
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٍ۬ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةٍ۬ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq membawa sesuatu berita, maka telitilah, agar engkau tidaklah menimpakan sesuatu pada suatu kaum dengan kejahilan yang menyebabkan engkau menyesal”.
📚(QS. Al-Hujurat : 6)📚
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَى إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا
“Hai orang-orang yang beriman, jika kalian berjalan di jalan Allah maka telitilah, dan janganlah kalian mengatakan terhadap orang-orang yang menyampaikan salam kepada kalian, engkau bukanlah sebagai orang yang beriman”.
📚(QS. An-Nisa’ : 94)📚
🔹Allah jalla wa alaa telah memotifasi persatuan kaum muslimin dan persatuan kalimat kaum muslimin dan di atas tolong menolong dan saling menasehati.
🔹Kami tidaklah mengatakan : “Tinggalkan (baca : biarkan) lah kesalahan, tidak, perbaikilah kesalahan”.
🔹Kami katakanan : “Perbaikilah Kesalahan” jangan kalian biarkan kesalahan, akan tetapi perbaikilah kesalahan dengan jalan-jalan yang Syar’i.
🔹Semoga Allah memberi taufiq kepada seluruhnya terhadap apa yang dicintai dan diridhoinya.
🔹Dan semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah atas Nabi kita Muhammad dan atas keluarganya dan para shabatnya seluruhnya.
—————————————————
🔊 Silahkan download dan dengarkan suara Beliau (Asy-Syaikh Sholih Al Fauzan حفظه الله) pada link berikut : http://goo.gl/kFtcP8
📝Diterjemahkan oleh : Ust. Salman Mahmud hafizhahullah📝
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).