Apa itu Salafi?

Penjelaskan Ringkas tentang Apa Itu Salafi, Manhaj Salaf & Ahlus Sunnah wal Jama'ah?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Manhaj artinya menurut bahasa adalah metode, jalan, tata cara.

Adapun arti Salaf menurut bahasa adalah yang telah berlalu & telah mendahului. Sedang menurut istilah yang dimaksud dengan Salaf adalah generasi pertama umat Islam yaitu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam & para sahabat beliau radhiyallahu'anhum.

Maka yang dimaksud dengan manhaj Salaf adalah metode Salaf dalam beragama. Pengikutnya di sebut Salafi, yaitu yang meneladani metode Salaf dalam beragama. Merekalah yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, karena selalu mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam & bersatu di atas kebenaran serta tidak memberontak kepada Pemerintah Muslim.

Selain mereka adalah ahlul bid'ah wal furqoh, yaitu yang berbuat bid'ah & berpecah dalam agama karena menyimpang dari jalan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam & para sahabat atau memberontak terhadap Pemerintah Muslim.

Merekalah golongan yang selamat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam,

وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى

"Dan akan berpecah umatku menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti aku & para sahabatku." [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu'anhuma, Shohihul Jami: 9474]

Diantara ciri khusus manhaj Salaf; Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang membedakan dengan kelompok-kelompok lain adalah:

1) Memahami Al-Qur'an & As-Sunnah sesuai pemahaman Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam & para sahabat, bukan pemahaman pribadi atau kelompok tertentu.

2) Mendahulukan dalil Al-Qur'an & As-Sunnah dibanding akal, perasaan, mimpi, wangsit atau pendapat siapa pun.

3) Senantiasa menegakkan tauhid & sunnah, menjauhi syirik & bid'ah.

Selengkapnya: http://fb.me/6VXQWEi2F

Baarokallaahu fiykum.

Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).