Kesalahan Anak Adam

Bagaimana dengan kesalahan kita??

Nasehat Salim kepada Umar bin Abdul Aziz Rahimahullaahu :
"Karena satu kesalahan saja Nabi Adam dikeluarkan dari jannah. Sedangkan kalian tahu, kalian banyak melakukan.kesalahan, namun mengapa kalian masih tetap berharap jannah" Umar pun terdiam. (Dikutip dari: Kisah-kisah teladan Umar Bin Abdul Aziz, terbitan Daar An-Naba').

Ayo bangunlah ikhwah lebur kesalahan kita :

ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭﻗُﺮْﺑَﺔٌ
ﺇِﻟﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗﻌﺎﻟﻰ، ﻭﻣِﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍﻹﺛﻢِ، ﻭﺗَﻜْﻔِﻴﺮٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ

"Kerjakanlah shalat malam, sesungguhnya shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, menjadi penghalang dari perbuatan dosa, dan menghapuskan kesalahan." (Dikeluarkan oleh Imam At-Tirmidziy, al Haakim dan ia menshahiihkannya, disepakati adz Dzahabiy; dihasankan pula oleh al 'Iraaqiy).

Rasuulullaah bersabda:

ﻭ ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺷﺮﻑ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ

ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang Mukmin adalah sholat waktu malam (HR. Al-Hakim & Al-Baihaqi; derajatnya: Hasan Lighayrihi, lihat Shahih Jaami'ush Shaghiir, no. 73)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,

ﻳَﺘَﻨَﺰَّﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻰ
ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ، ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻰ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ ، ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻰ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ

"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada- Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni' ." (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

Selesai, Pekanbaru dari sahabatmu yang miskin ilmu

Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).