Ciri-ciri Riya

TIGA CIRI ORANG YANG SUKA RIYA'

Ustadz Muhammad Wasitho, MA, حفظه الله تعالى

» Riya' ialah seseorang melakukan suatu kebaikan atau meninggalkan suatu keburukan dengan niat dan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh manusia.

» Riya' merupakan Syirik Kecil yang paling ditakutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau: "Sesungguhnya sesuatu (dosa) yang paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil." Maka mereka (para sahabat) bertanya: "Apa yang dimaksud Syirik Kecil itu?" Beliau jawab: "(Syirik Kecil itu) adalah RIYA'. Allah berkata pada hari Kiamat apabila Dia telah memberikan balasan terhadap amal perbuatan manusia; "Pergilah kalian kepada orang-orang yang dulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya' (pamer) kepada mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?". (HR. Ahmad di dlm Al-Musnad V/428 no.429, dengan sanad Hasan).

» Riya' merupakan ciri dan karakter orang munafik dalam setiap amal sholih yang mereka kerjakan. Hal ini berdasarkan firman Allah (yang artinya):
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan Shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisa':142).

» Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata: "Salah satu ciri orang munafik adalah menggandrungi pujian & membenci celaan/kritikan." (Lihat Kitab Az-Zuhd karya Ibnu Abi Hatim, hal. 51).

» Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu berkata: "Orang yang suka riya' (pamer dan tidak ikhlas dalam beramal) memiliki 3 ciri (yaitu):

1. Apabila sendirian, maka dia menjadi pemalas.

2. Apabila berada di tengah orang-orang, ia semakin bertambah semangat.

3. Dia akan meningkatkan amalnya jika dipuji dan akan mengurangi amalnya jika dicela orang (karena melakukannya).(Lihat Al-Kabaa'ir, karya imam Adz-Dzahabi hal.145).

Semoga jadi ilmu yang bermanfaat.

[Diambil dari www.bbgilmu.com]

Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).