Sunnah Nabi itu memang SUPER

SUNNAH NABI ITU MEMANG SUPER

1. Buang air besar (BAB) duduk, bresiko tnggi trkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkn, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing brdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lbih bersih dan menyehatkn, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim ditangan membantu makanan lbih mudah dicerna dibanding dgn besi, kayu atau plastik, makan dgn tangan lbih
brsih, fitrah dan menyehatkn, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum brdiri dpt mngganggu pencernaan. Dgn duduk lbih santun dan mnyehatkn, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang mnyehatkan. Dgn duduk dilantai, tubuh akan membagi perut mnjdi 3 ruang : udara, makanan dan
air, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah stlah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, krna ada reaksi asam. Yg sehat adalah makan buah sblm makan, membantu melicinkn saluran pncernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tdk bgus utk ksehatan, bhkan itu tidurnya syetan. Tidur mnghadap kanan lbih menyehatkn, dan yg trpenting itu adalah SUNNAH.

8. Bnyak Rahasia Sunnah yg tlah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatn. Benarlah yg dikatakn : dibalik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya blm tahu manfaatnya, trus saja smngat mngikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mngikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa brkata : jika semua manusia mngamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah dikamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya brhenti jadi dokter krna tdk ada pasien.

Cinta sunnah Nabi, tdk hnya adab2 sehari tp muamalah dgn manusia jg hrs baik. Mau yg dikenal atau tdk..

Diringkas dr talk show shinse Abu Muhammad brsma Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. (Alumni Univ. Islam Madinah, Pembina dan Pengasuh Radio Rodja 756AM/Rodja Tv)

Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).