Pengingat diri dan lainnya


Wahai Saudaraku..
Tidak ada gunanya Anda mempertontonkan kesholehan Anda di hadapan Manusia..
Sementara, tatkala Anda bersendirian..
Anda mempertontonkan kebejadan Anda di hadapan Allah Subhanahu waTa'ala  dengan melakukan berbagai maksiat..

Tahukah Anda hakikat dari Taqwa..??

Taqwa adalah gabungan antara kesucian hati &; amalan zhohir..

Dan orang yang mempertontonkan amalan zhohir di hadapan Manusia...
Sedangkan hatinya kotor...
Maka ia adalah orang Munafik..

Wahai Saudaraku..
Janganlah Anda yakin, bahwa diri-diri kita sudah Sholeh..

Apakah Anda tahu..
Bahwa Shalat kita, Shadaqah kita, Amal Ibadah kita diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala...?

Dan apakah Anda tahu..
Bahwa maksiat yang pernah Anda lakukan sudah mendapatkan Ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala...?

Adakah Anda tahu..
Bahwa Taubat yang Anda laksanakan sudah diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala...?

Oleh karena itu..
Tdk ada jaminan bahwa Amal Ibadah yang sudah kita lakukan..
Taubat yang sudah kita laksanakan..
Semuanya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala..

Wahai saudaraku..
Janganlah kita tinggalkan di penghujung shalat kita..
Berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan do'a yang diajarkan oleh Nabi kita Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kepada Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'Anhu :

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, mensyukuri-Mu & ibadah kepada-Mu dengan baik".

Penulis : Ust. Maududi Abdullah, Lc حفظه الله تعالى ( Alumnus Universitas Islam Madinah Saudi Arabia )
Previous
Next Post »
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).