Renungan Kaca

Bismillahirrahmaanirrahiim .....

Hm… akhirnya punya kesempatan buat nulis renungan juga. Udah dari dulu pengen nulis, tapi gak bisa menyempatkan waktu. (curhat.com). Temans, ada yang pernah bersihin kaca? Yang teringat waktu SMP sih bersihin kaca kelas itu tiap hari sabtu ato jum’at. Terus pake koran dan blao. Setelah bersihin kaca biasanya airnya disiram-siram dan terjadilah perang air alias kotor-kotoran.

Tapi kalo dipikir lebih dalam lagi ada hal yang menarik sekali ketika kita membersihkan kaca. Mau tau? Kaca memiliki dua sisi yang harus dibersihkan! Betul? Ketika kita membersihkan satu sisi, maka sisi yang lain akan kelihatan apakah sudah bersih atau masih kotor. Lho… gak ada yang aneh ah …

Tapi tunggu dulu temans. Jika kita hubung-hubungkan dengan bulan Ramadhan yang baru saja kita lewati, ada hubungannya lho…. Bulan Ramadhan adalah bulan pelatihan yang langsung dilatih oleh Allah SWT. Ketika kita lulus dari bulan Ramadhan, diharapkan kita kembali fitri dan bersih dari dosa layaknya kertas putih yang belum terkotori, atau kalo boleh pinjem kalimat dari iklan Pertamina, “Mulai dari Nol ya….”.

Nah, sekarang kan ceritanya udah lulus dari pelatihan Ramadhan (yang tahu nilainya hanya Allah SWT). Pasti dong setidaknya “satu sisi sudah bersih”.

Allah SWT memberikan kesempatan lagi kepada kita untuk menjalani 11 bulan berikutnya (InsyaAllah…. Semoga kita masih sampai ke Ramadhan 1430 H.). And it is time to see whether other side clean or not. Ketika sudah bersih sisi ruhiyah di bulan Ramadhan, mari kita lihat sisi lain dari hidup kita. Apakah sudah bersih atau belum? Kalau belum bersih, mari kita bersihkan! Kalo kata Mamah Ayi mah, “Hancurkan!” Hehehe. ^_^.

Pokoknya ayo bersih-bersih! ^_^.

Previous
Next Post »

7 comments

Write comments
Anonymous
AUTHOR
October 5, 2008 at 11:24 AM delete

Diantara smua krjaan rumah yg sy krjain,paling susah tuh ngebersihn kaca.kadang keliatan udah bersih,tp pas qt liat dr sisi lain tuh kaca masi k0t0r.

Ngbersihn kaca dLm arti den0tatif atopun k0n0tatif emang susah,tp harus bisa.stju kata mamah ayi "HANCURKAN !!"
-Yupyup-

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
October 5, 2008 at 1:53 PM delete

Hmmm berarti mulai dari nol yahh... hmmm berat...berat....

Reply
avatar
Eucalyptus
AUTHOR
October 5, 2008 at 4:55 PM delete

Renungan yg bagus, minal aidin wal faidzin ya

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
October 5, 2008 at 8:53 PM delete

setujuh...kita " mulai dari nolll....yah..."
Yuk ah..."berangkat!!!....!!!" menuju hal-hal yang lebih baik...,jadi gak enak...tapi tetap...HANCURKAN....!!!!RASA MALAS, KEBODOHAN, DAN SIFAT BURUK....

MAMAH AYI

Reply
avatar
ipam nugroho
AUTHOR
October 6, 2008 at 2:33 PM delete

mulai dari nol..klo bisa sih nol terus ya..Insya Allah

Reply
avatar
Ivana
AUTHOR
October 7, 2008 at 11:26 PM delete

renungan yang bagus soal membersihkan diri.Mm...hayo semangat untuk 11 bulan ke depannya!!hehehe...
o iya, biar tambah semangat, saya kasih award buat kamu di blog saya. diterima yah? thanks.

Reply
avatar
inda_ardani
AUTHOR
October 8, 2008 at 12:01 AM delete

wah, dasar petroleum engineer, renungannya inline sama iklan yang di bidangnya, hahaha. apa kabar, tamrin? maafin semua kesalahanku ya. selamat idul fitri juga

Reply
avatar
"Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).